Kamis, 15 November 2018

Kendaraan Lorong Panjang


Kendaraan lorong panjang

            Mungkin beberapa orang ada yang merasa sesak tiap pagi karena kendaraan ini, apalagi mereka yang bekerja di daerah Ibukota pasti akan sering mengalami sesak setiap pagi dan di jam pulang kerja. Percaya atau tidak tapi memang begitu kenyataannya semua orang berbondong-bondong datang dan berdesakan memasuki lorong panjang yang berada di atas rel yang ada sepanjang jalan, transportasi apalagi kalau bukan kereta api. Kereta api adalah salah satu transportasi yang digemari banyak orang apalagi mereka-mereka yang bekerja ataupun kuliah di Ibukota karena akses yang mudah dan murah meriah, bayangkan saja hanya dengan membayar sekitar belasan ribu rupiah saja dapat membawa Anda sampai ke Ibukota. Tidak hanya itu kereta api juga mudah diakses di mana pun karena loket elektronik hadir di setiap stasiun-stasiun yang dilewati oleh kereta sesuai tujuannya.
            Dikenal sebagai transportasi masal kereta api hadir dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangannya dan ada pula masalah yang dirasakan oleh pengguna kereta api, yang paling banyak dikeluhkan adalah jumlah penumpang yang membeludak di pagi dan malam. Hal ini menyebabkan akses pintu keluar atau turun kereta yang minim dan lagi harus berdesak-desakan dengan penumpang lain apalagi di gerbong khusus wanita sering sekali terjadi aksi saling dorong-dorongan dan terus memaksa masuk meskipun sudah tidak bisa.  Dan yang lebih parahnya lagi terkadang ada juga para wanita yang sehat bugar lancar jaya tetapi menduduki kursi prioritas yang dikhususkan bagi penumpang yang hamil, ibu dengan balita, lansia dan penyandang disabilitas. Seharusnya mereka sadar bahwa ada orang yang lebih membutuhkan, meski petugas KRL ini telah menegur tetap saja ia pura-pura tertidur. Selain masalah yang datang dari penumpang ada pula masalah dari transportasi itu sendiri seperti kipas angin yang tidak dingin, jendela yang sulit dibuka, gordyn yang kotor, tempat penyimpanan barang yang kecil. Sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan baik oleh pihak KRL dan kita sebagai penumpangnya, meski harganya terjangkau tetap saja kami sebagai penumpang wajib mendapatkan fasilitas yang baik dan nyaman.
            Tidak semua transportasi itu buruk tetapi ada beberapa kekurangan yang terlihat oleh pengguna maka dari itu pihak yang berhubungan dengan transportasi tersebut harus bisa menjaga dan memberikan fasilitas yang layak untuk penumpangnya.
           



Senin, 12 November 2018

Maria Ozawa kapok ke Indonesia


Maria Ozawa kapok ke Indonesia

            Beberapa waktu lalu beredar kedatangan salah satu orang yang dikenal sebagai Miyabi. Wanita yang dahulu sempat naik namanya karena film dewasa itu datang ke Indonesia yaitu Bali yang terkenal dengan pantai, wisatanya yang indah dan dikenal oleh wisatawan asing. Maria Ozawa ini ditahan oleh imigrasi Bali selama kurang lebih 3 jam dan ia merasa kecewa dan merasa dilecehkan karena salah satu petugas imigrasi yang menahannya hanya untuk mengajak ia berfoto, tanpa ada izin langsung dan keterangan yang jelas dari Maria Ozawa petugas tersebut dengan lancang menahannya di bagian imigrasi.
            Maria Ozawa mengungkapkan kekecewaannya pada imigrasi melalu sosial media Instagram tak lama setelah diperiksa oleh imigrasi Bali. Selain itu juga Maria Ozawa atau yang kita kenal sebagai Miyabi menganggap Indonesia adalah negara yang tinggi akan keramahan warga negaranya tetapi sekarang ia merasa bahwa Indonesia telah kehilangan rasa hormat dan keramahan yang dulu sangat ia junjung tinggi saat singgah di Indonesia mulai dari ia mengenal Nikita Mirzani dan beberapa artis Indonesia lainnya. Adanya kekacauan yang ditimbulkan oleh imigrasi Bali ini membuat wanita yang dikenal sebagai Miyabi ini kapok untuk datang lagi ke Indonesia khususnya ke Bali akibat insiden yang menimpanya karena salah satu petugas imigrasi yang menahannya hanya untuk berfoto dan ia merasa bahwa sang petugas itu sengaja mengajaknya berfoto hanya untuk memamerkan hasil  foto tersebut kepada khalayak banyak karena dirinya yang dikenal sebagai pemain film dewasa tetapi sekarang dirinya mengakui bahwa tidak berkecimpung di dunia seperti itu lagi dengan alasan itu pula Maria Ozawa mengakui tidak nyaman nya saat ingin meninggalkan Bali, ia kecewa dan kapok datang ke Indonesia.
            Berdasarkan berita yang sedang viral ini kami sebagai warga Indonesia patut menuntut keadilan untuk para pendatang karena masa lalu seseorang bukan kita yang berhak mengaturnya dan keberadaan seseorang bukan menjadi masalah bagi seluruh warga negara apabila hal tersebut tidak merugikan bangsa dan negara, maka dengan ini saya sebagai penulis ingin menyampaikan bahwa setidaknya kami ingin petugas dan aparat hukum lebih bijaksana dalam melaksanakan tugasnya agar tidak ada kesalahpahaman antara pihak dan pendatang.

Jumat, 09 November 2018

Benarkah fisik segalanya?


Benarkah fisik segalanya?

         Sebenarnya seberapa penting fisik dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam hal mencari kerja? Ada banyak yang bisa dipertimbangkan perihal fisik dalam kehidupan sosial dan bahkan ada segelintir orang berpikir bahwa fisik adalah penentu dalam mencari pekerjaan, fisik yang dimaksud bukan hanya tentang wajah dan tinggi badan yang dominan terlihat dari luar tetapi juga fisik lainnya. Dalam hal percintaan juga terkadang fisik menjadi masalah bagi sebagian orang karena orang yang mereka sukai rata-rata lebih menyukai orang lain yang lebih segalanya dari dia. Maka tulisan ini dibuat untuk meyakinkan khalayak luas bahwa yang sebenarnya fisik bukanlah tonggak utama dalam kehidupan tetapi hanya sebatas penentu suatu hal sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Ada beberapa pemikiran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir orang-orang tentang cara pandang mengenai fisik yang selama ini menjadi kendala dalam mencari pekerjaan khususnya di perusahaan Travel dan Pramugari karena salah satu syaratnya yaitu tinggi badan, hal ini menjadi suatu persoalan bagi sebagian orang yang memiliki kelebihan dibidang tersebut tetapi fisiknya tidak memadai untuk mengikuti tes yang berlangsung. Dalam dunia kerja juga dituntut untuk memenuhi hal tersebut.
         Sebenarnya fisik bukan yang utama dalam menjalani kehidupan didunia kerja maupun percintaan tapi yang menjadi salah arti adalah ketika ada yang serius tetapi malah diabaikan hanya karna permasalahan fisik inilah yang menjadikan pola pikir seseorang berubah tapi tidak semua terpengaruhi oleh kata atau peristiwa tersebut melainkan ada beberapa orang positif yang menjadikan hal itu sebagai pemacu untuk dirinya tetap berkarya meskipun memiliki keterbatasan fisik tidak hanya dalam tinggi badan tetapi juga kekurangan lainya seperti tidak bisa melihat, mendengar bahkan tidak memiliki fisik yang lengkap. Bahwa sesungguhnya manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing untuk itu dengan menghargai apa yang telah diberikan oleh yang maha kuasa harus kita jaga dan kita  syukuri bukan dengan cara mengubah diri agar sesuai dengan yang orang lain inginkan. Banyak contohnya seperti orang yang melakukan operasi plastik hanya untuk mengubah bentuk wajahnya menjadi wajah yang didambakan oleh orang kebanyakan, tetapi dengan begitu apa yang ia punya tidak ia syukuri dengan baik, ya berusaha untuk menjadi lebih baik memang baik tetapi bukan dengan cara mengubah semua yang telah tercipta hal ini juga merupakan penyimpangan sosial karena ingin tampil memukau. ada banyak hal dapat dilakukan untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki dan kelebihan apa yang kita kuasai dengan begitu kita tahu apa dan di mana kita bisa menuangkan ide-ide yang kita miliki agar tidak dipandang sebelah mata. Untuk masalah pekerjaan kita bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan rohani kita sehingga tidak ada lagi rasa kecewa karena tidak diterima di perusahaan yang kita inginkan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membangun jiwa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, dalam hal percintaan juga tidak semua hal menyangkut fisik yang kadang begitu terlihat. Jangan hanya karna fisik hati tulus seseorang tidak dinilai, berhenti untuk membudidayakan penilaian seseorang dari fisik luarnya. Beberapa cara juga bisa dilakukan dalam upaya pemberdayaan kepercayaan diri seseorang mulai dari berani berbicara, berpendapat serta tampil di muka umum dengan demikian hal-hal positif tentang kita yang menganggap diri sendiri penuh dengan kekurangan atau fisik yang tidak memadai, di lanjutkan dengan tidak mendengarkan apa yang orang katakan meskipun hal tersebut menusuk telinga dan mengoyak hati tetap kita harus terima dengan lapang dada karna sejatinya manusia menilai kita karena mereka ingin kita berusaha menjadi yang terbaik namun kadang pengartian mereka yang salah bahkan cara menyampaikannya pun terlihat tidak enak. Seperti contohnya celaan terhadap tinggi badan yang di bawah rata-rata, sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari tentang persepsi orang mengenai tinggi badan. Bukan hanya itu berat badan juga terukur sebagai tindakan pencelaan khususnya untuk kaum wanita, siapa yang tidak ingin memiliki tubuh indah bak putri? Tentu semua ingin merasakannya memiliki tubuh sempurna yang menjadi idaman para wanita. Saking inginnya memiliki tubuh ideal banyak wanita di luar sana yang melakukan segala upaya untuk mempercantik dan membentuk tubuhnya sesuai apa yang diinginkan, tetapi sadarkan tindakan tersebut justru membuat Anda semakin tidak percaya diri.  Tapi coba bercerminlah dan lihat seberapa banyak kelebihan yang Tuhan ciptakan untuk dinikmati? Banyak sekali tetapi sebagian dari kita hanya melihat apa yang orang lain miliki tanpa tahu apa yang sebenarnya kita miliki juga.
           Untuk itu saya berharap dengan adanya tulisan ini dapat menyadarkan orang-orang yang minder dan merasa dirinya penuh dengan kekurangan untuk lebih mensyukuri dan menikmati apa yang telah diberikan dengan begitu tidak akan ada lain kalimat-kalimat keluhan yang terlontar dimulut seseorang, cintailah dirimu maka dengan itu kamu akan dicintai oleh orang lain. Percayalah, semua yang ada sekarang bukan cobaan tetapi sebuah nikmat yang dianugerahkan Tuhan untuk umatnya, intinya adalah fisik bukan segalanya tapi segalanya adalah apa yang telah kita syukuri. Jalani kehidupan ini dengan ikhlas dan lapang dada dengan begitu kita akan selalu merasa diri kita memang sudah menjadi  terbaik, terus berusaha dan berdoa.